Beranda

Kategori

Artikel

Jadi Partner

Apa Itu Ulir? Ketahui Pengertian, Bagian, serta Jenis-jenisnya

may.rahmadi
Ulir (123rf)
Ulir (123rf)

Secara sederhana, ulir adalah sistem untuk menghubungkan atau mengikat sesuatu dengan bentuk mekanisme alur yang melilit di suatu batang poros maupun lubang panjang. Ulir punya banyak manfaat dalam kehidupan keseharian.

Sistem ini seringkali diaplikasikan pada mur, baut, atau sekrup. Ulir yang biasanya diaplikasikan pada mur, baut, atau sekrup memiliki jenis yang variatif karena dibuat dengan desain dan desain yang juga beragam.

Untuk memudahkan kamu mengerti dengan jelas apa itu ulir, simak penjelasannya lebih mendalam di bawah ini, ya!

Bagian-bagian Ulir

Meski tampak sederhana, ulir nyatanya didesain dengan sangat kompleks dan membutuhkan presesi tinggi. Maklum aplikasi ulir yang baik sebagai sistem penghubung atau pengikat tidak bisa berdiri sendiri. Sebab akan selalu berkaitan dengan alat lainnya, contohnya seperti mur dengan baut atau sekrup. 

Nah agar kamu lebih memahami cara kerja ulir, kamu perlu memahami apa saja bagian-bagian yang terdapat pada sebuah ulir. Berikut penjelasannya:

1. Diameter Mayor

Karena ulir diaplikasikan dengan mekanisme berputar maka salah satu bagian penting dari sebuah ulir adalah ukuran diameter. Nah apa itu diameter mayor ulir? Ini merupakan jarak terbesar dari sebuah ulir.

2. Crest

Crest merupakan puncak dari sebuah diameter mayor, atau bagian ulir yang paling luar. Diameter mayor dihitung antar crest

4. Pitch

Bentuk ulir yang memiliki variasi diameter menyebabkan adanya bagian yang menonjol pada badan ulir. Jarak antara tonjolan ini disebut dengan pitch. 

5. Thread Angle

Pitch menghitung jarak antar crest, bukaan sudut pada crest disebut thread angle. Bagian ini perlu presisi tinggi dan kompatibilitas dengan ulir bagian yang akan disambung. 

6. Diameter Minor

Selain diameter mayor, ada pula diameter minor yang merupakan diameter paling kecil dari sebuah ulir. 

7. Root

Jika diameter mayor dihitung antar crest, maka diameter minor dihitung antar root yang merupakan bagian ulir yang paling dalam. 

8. Flank

Bagian menonjol yang timbul dari batang ulir ke puncak alur disebut dengan flank, atau permukaan sisi yang berada di antara root dan crest

9. Depth

Jarak antar crest dan root disebut dengan depth, depth perlu seragam agar aplikasi ulir bisa dilakukan dengan baik

10. Diameter Tengah

Karena ada dua diameter yang saling terhubung pada sebuah ulir, maka tercipta diameter tengah yang mempertemukan diameter mayor dan minor tadi. Ini yang dimaksud dengan diameter tengah atau diameter pitch.

11. Helix Angle

Helix angle merupakan sudut helix yang tercipta dari sebuah struktur ulir. Untuk mengukurnya bisa dilakukan dengan mengambil garis tegak lurus dengan sumbu utama, kemudian hitung sudut antara garis tegak lurus dengan derajat kemiringan crest. 

11. Lead/Kisar

Yang terakhir adalah lead atau kisar yang merupakan jarak yang perlu ditempuh satu crest dalam satu putaran

Jenis Ulir

Mekanisme ulir juga makin kompleks karena bagian-bagian ulir tersebut bisa didesain sedemikian rupa sesuai kebutuhan. Oleh karenanya, banyak sekali jenis-jenis ulir yang ada. berikut rangkumannya:

1. Ulir Berdasarkan Bentuk

a. Ulir segitiga

Ulir segitiga merupakan jenis ulir yang paling lazim digunakan, jenis ulir ini ditandai dengan bentuk alur yang melilit batang poros atau tonjolannya yang seperti segitiga. Jenis ulir ini paling banyak digunakan sebagai sistem penyambung bagi mur, baut atau sekrup.

Ada dua sub jenis ulir segitiga yaitu ulir simetris dan ulir whitworth. Ulir simetris yaitu ulir yang memiliki crest rata dengan sudut puncak 60 derajat, sedangkan ulir whitworth adalah ulir yang memiliki crest membulat dengan sudut puncak sebesar 55 derajat dan setiap inci memiliki 20 alur. 

b. Ulir Trapesium

Jenis ulir ini mirip dengan ulir simetris, namun permukaan crest yang rata lebih luas, makanya membentuk bidang trapesium. Jenis ulir ini merupakan salah satu yang paling mudah dibuat, namun karena permukaan crest yang cukup luas, jenis ulir trapesium biasanya akan mudah pecah saat mendapat tekanan radial. 

c. Ulir Trapesium Siku-sIku

Selain yang berbentuk trapesium penuh, ada pula ulir dengan gerigi berbentuk trapesium siku-siku atau ulir buttress. Jenis ini merupakan ulir yang didesain khusus untuk lebih tahan terhadap gaya aksial searah. Karena permukaannya yang tegak lurus dengan sumbu utamanya. 

d. Ulir Segi Empat

Jenis ulir ini memiliki bentuk alur yang melilit batang poros atau tonjolannya seperti segi empat sehingga tidak ada sudut miring pada alurnya yang membuatnya memiliki daya cengkeram kuat. Namun seperti ulir trapesium, jenis ulir ini juga mudah pecah atau terkikis saat mendapatkan tekanan.

e. Ulir Radius

Ada pula jenis ulir yang ujungnya membentuk setengah lingkaran atau sering dikenal sebagai ulir radius. Dengan bentuk yang membulat jenis ulir ini memiliki ketahanan yang baik karena tidak mudah terkikis atau menyebabkan kebocoran. 

F. Ulir Bola

Hampir serupa dengan ulir radius, namun ulir bola memiliki thread yang sepenuhnya bulat, makanya alih-alih dipasangkan dengan ulir lain, mekanisme ulir ini biasanya digunakan dengan pelor bola sebagai mekanisme pengikatnya. 

2. Ulir Berdasarkan Bentuk Ujung

a. Ulir Meruncing

Jenis ulir ini memiliki poros yang meruncing pada bagian ujungnya sehingga diameter ujung lebih kecil dibandingkan diameter pangkalnya. 

b. Ulir Lurus

Sementara jenis ulir lurus atau pararel memiliki pangkal dan ujung ulir yang merata. Jenis ini merupakan yang paling lazim digunakan. 

3. Ulir Berdasarkan arah putaran

a. Ulir Kanan

Jenis ulir ini memiliki mekanisme aplikasi dengan diputar ke arah kanan. Untuk mengencangkannya, kamu perlu memutar mur, baut, atau sekrup ke arah kanan alias searah jarum jam. Sedangkan untuk melepaskannya bisa diputar sebaliknya atau ke arah kiri. 

b. Ulir Kiri

Kebalikan dari jenis ulir sebelumnya, ulir kiri diaplikasikan dengan memutarnya ke arah kiri atau berlawanan jarum jam. Jenis ulir kiri dirancang untuk kebutuhan khusus seperti pedal sepeda.

4. Berdasarkan Letak 

a. Ulir luar

Selain berdasarkan arah putar, jenis ulir juga dibedakan dengan letak ulir tersebut. Ulir luar jadi contohnya, atau yang biasa disebut male threads yang bagian gerigi berada mencuat keluar dari batang ulir

b. Ulir Dalam

Selain yang berada di luar ada juga jenis ulir yang berada di dalam atau akrab disebut female threads. Mekanisme ulir dalam misalnya ada pada mur. 

5. Berdasarkan Jumlah Kisar 

a. Ulir Tunggal

Jenis ulir tunggal merupakan ulir yang panjang kisarnya sama dengan satu pitch. Oleh karenanya, setiap kisar akan menggeser satu pitch.

b. Ulir Ganda

Selain ulir tunggal, adapula ulir ganda yang memiliki kisar lebih satu pitch. Sehingga setiap satu putaran bisa menggeser lebih dari satu pitch. 

Itulah hal-hal yang perlu kamu ketahui mengenai apa itu ulir. Sekarang, kamu sudah lebih paham, kan dan apabila kamu adalah seorang pengusaha yang ingin memulai atau sedang merintis modal usaha toko bangunan, kamu bisa gabung di Bukabangunan untuk dapatkan stok jualan bahan bangunan terbaik.

Yuk, download sekarang!

Download di Google Play Store
Artikel terkait lainnya
Apa Itu Impact Wrench? Ketahui Fungsi nya untuk Urusanmu dengan Baut dan Mur

Apa Itu Impact Wrench? Ketahui Fungsi nya untuk Urusanmu dengan Baut dan Mur

7 Februari 2023

Jangan Keliru! Ketahui Jenis-jenis Baut dan Perbedaannya dengan Sekrup

Jangan Keliru! Ketahui Jenis-jenis Baut dan Perbedaannya dengan Sekrup

3 Februari 2023

Apa Itu Fastener? Ini Pengertian, Fungsi, serta Jenisnya

Apa Itu Fastener? Ini Pengertian, Fungsi, serta Jenisnya

3 Februari 2023

Mengenal Apa Itu Tensile Strength dan Fungsinya dalam Berbagai Industri

Mengenal Apa Itu Tensile Strength dan Fungsinya dalam Berbagai Industri

3 Februari 2023

Apa Itu Ulir? Ketahui Pengertian, Bagian, serta Jenis-jenisnya

Apa Itu Ulir? Ketahui Pengertian, Bagian, serta Jenis-jenisnya

7 Februari 2023

Merek Gerinda Terbaik Ini Jenis dan Rekomendasi yang Awet!

Merek Gerinda Terbaik Ini Jenis dan Rekomendasi yang Awet!

7 Februari 2023

Terbaru
Pengertian Kontraktor Bangunan, Tugas, Tips Memilih, dan Jasa yang Diberikannya

Pengertian Kontraktor Bangunan, Tugas, Tips Memilih, dan Jasa yang Diberikannya

12 Maret 2024

Perbandingan Semen dan Pasir yang Tepat agar Bangunan Kokoh

Perbandingan Semen dan Pasir yang Tepat agar Bangunan Kokoh

12 Maret 2024

3 Cara Menghitung Kebutuhan Semen untuk Bangun Rumah

3 Cara Menghitung Kebutuhan Semen untuk Bangun Rumah

1 Maret 2024

Mengenal Bahan Baku Semen dan Cara Pembuatannya

Mengenal Bahan Baku Semen dan Cara Pembuatannya

1 Maret 2024

10 Rekomendasi Merk Semen Terbaik di Indonesia

10 Rekomendasi Merk Semen Terbaik di Indonesia

1 Maret 2024

14 Jenis-Jenis Paku dan Fungsinya Masing-Masing dalam Konstruksi Bangunan

14 Jenis-Jenis Paku dan Fungsinya Masing-Masing dalam Konstruksi Bangunan

1 Maret 2024

12 Rekomendasi Merk Cat Tembok yang Bagus dan Tahan Lama

12 Rekomendasi Merk Cat Tembok yang Bagus dan Tahan Lama

29 Februari 2024

Pengertian Sloof Bangunan, Fungsi, dan Cara Menghitungnya

Pengertian Sloof Bangunan, Fungsi, dan Cara Menghitungnya

29 Februari 2024

Konstruksi Bangunan: Pengertian, Jenis, dan Tahapannya

Konstruksi Bangunan: Pengertian, Jenis, dan Tahapannya

29 Februari 2024

WhatsApp logo consisting of a green circle containing the outline of a white speech bubble with a white telephone icon in it