10 Jenis Genteng yang Bagus untuk Atap Rumah
Kamu mungkin mengenal genteng pelindung rumah dari panas, hujan, dan benda-benda lainnya. Di samping itu, genteng ini juga jadi penentu nilai estetik dari sebuah rumah. Karena itulah, kamu perlu memilih jenis genteng yang bagus dan pas untuk atap rumah.
Setiap jenis genteng tentunya memiliki kelebihan masing-masing. Ada sejumlah genteng yang punya ketahanan jangka panjang, sebagian lainnya punya kelebihan untuk menyerap panas matahari.
Selain itu, masing-masing genteng juga memiliki varian harga yang berbeda. Kamu perlu menyesuaikannya pilihan genteng dengan budget yang dimiliki saat hendak membangun rumah. Nah, untuk mengetahui jenis-jenis genteng untuk atap rumah, cari tahu semuanya di bawah ini.
Tips Memilih Genteng untuk Atap Rumah
Tidak semua genteng cocok rumah kamu. Ada faktor yang cukup menentukan saat kamu memilih genteng untuk atap rumah. Kamu bisa mengecek tips memilihnya di bawah ini.
1. Perhatikan gaya arsitektur rumah
Gaya rumah modern minimalis mungkin kurang cocok dengan genteng tanah liat. Di sisi lain, rumah dengan gaya klasik kurang cocok dengan material genteng dari logam. Jadi, kamu harus melihat arsitektur rumah saat memilih genteng.
2. Pertimbangkan cuaca
Lokasi yang memiliki curah hujan tinggi perlu memilih genteng yang tahan air. Di sisi lain, lokasi yang lebih panas disarankan memilih genteng yang lebih tipis atau yang mampu menyerap panas.
3. Pertimbangkan budget yang dimiliki
Bagian ini jangan sampai dilupakan. Budget yang harus disiapkan bukan hanya untuk membeli genteng saja. Kamu juga harus menyisihkan biaya pemasangannya juga. Makin rumit proses pemasangan genteng, makin mahal juga biaya pemasangannya.
Baca juga: Rekomendasi Model Plafon Gypsum Minimalis untuk Seluruh Ruangan di Rumah
Jenis-Jenis Genteng untuk Atap Rumah
Kenali macam-macam genteng beserta kelebihan dan kekurangannya di bawah ini. Setelah itu, barulah kamu bisa memilih genteng yang tepat untuk atap rumah.
1. Genteng tanah liat
Genteng tanah liat merupakan pilihan paling jadul yang masih digemari banyak orang. Genteng ini terkenal dengan daya tahannya yang tinggi bahkan mampu bertahan hingga puluhan tahun. Genteng ini tersedia dalam berbagai bentuk dan warna, seperti wuwuhan, kodok, dan glazur.
Selain itu, genteng tanah liat juga ramah lingkungan karena terbuat dari bahan alami. Namun, harganya relatif mahal dibandingkan dengan jenis genteng lainnya, dan bobotnya cukup berat sehingga membutuhkan struktur atap yang kuat.
Genteng ini juga cenderung mudah pecah saat mengalami benturan keras. Kamu juga perlu melakukan perawatan yang lebih intens, seperti pembersihan lumut dan jamur.
2. Genteng beton
Genteng beton menjadi pilihan populer karena menawarkan lebih banyak keunggulan dibandingkan genteng tanah liat. Genteng ini ringan dan mudah dipasang, tahan api, tahan lumut, serta tidak mudah pudar.
Kamu pun bisa mendapatkan varian genteng beton yang beragam, mulai dari gelombang, flat, dan romawi, dan mampu meredam suara bising dari luar. Harganya pun relatif lebih murah dibandingkan dengan jenis genteng tanah liat.
Sayangnya, genteng ini kurang ramah lingkungan karena terbuat dari bahan sintetis. Selain itu, gentengnya juga menyerap panas lebih banyak
3. Genteng metal pasir
Genteng metal pasir terkenal dengan ketahanannya yang luar biasa. Genteng ini tahan api, karat, dan gempa bumi, dan memiliki daya tahan yang tinggi. Genteng metal pasir tersedia dalam berbagai warna dan motif, dan mudah dibersihkan.
Namun, genteng metal pasir juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Harganya paling mahal di antara jenis genteng yang dibahas dalam artikel ini, dan menyerap panas lebih banyak dibandingkan dengan jenis genteng tanah liat dan beton. Genteng ini juga dapat berisik saat hujan deras dan memerlukan perawatan khusus untuk mencegah karat.
4. Genteng aspal
Genteng aspal punya bobot yang ringan, mudah dipasang, dan tahan terhadap cuaca. Biarpun ringan, genteng yang satu ini tidak mudah pecah. Genteng ini memiliki fleksibilitas tinggi sehingga mudah dibentuk mengikuti bentuk atap. Genteng aspal tersedia dalam berbagai warna dan motif yang menarik.
Di sisi lain, harganya relatif mahal dan kurang ramah lingkungan karena terbuat dari bahan aspal. Genteng ini dapat melengkung dan retak jika terkena panas ekstrem. Kamu juga memerlukan perawatan khusus untuk mencegah kebocoran.
5. Genteng keramik
https://unsplash.com/photos/a-black-and-white-photo-of-a-tiled-roof-XWHwVBYJLLs
Genteng keramik memiliki nilai estetika yang tinggi dan cocok untuk rumah bergaya modern. Genteng ini tahan lama, mudah dibersihkan, dan tersedia dalam berbagai warna dan motif yang menarik. Genteng keramik juga mampu meredam suara bising dari luar sehingga cocok untuk wilayah perkotaan.
Namun, kamu perlu menyiapkan budget lebih karena harganya relatif lebih mahal. Struktur rumah kamu juga perlu kuat karena bobot genteng keramik cukup berat. Genteng ini juga cenderung mudah pecah jika terkena benturan keras dan memerlukan perawatan intensif untuk menjaga agar tidak kusam.
Baca juga: Kenali Jenis Cat Pagar Rumah dan Referensi Warnanya
6. Genteng polycarbonate
Genteng polycarbonate merupakan pilihan modern yang memiliki sifat unik. Pilihan genteng ini terbilang cukup ringan, mudah dipasang, dan tahan lama. Selain itu, genteng polycarbonate juga tahan air, angin, dan api. Bahannya pun tembus pandang sehingga memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam rumah untuk mengurangi penggunaan lampu.
Di balik kelebihannya, kamu perlu membayar mahal untuk satu buah gentengnya. Sudah gitu, materialnya juga kurang tahan terhadap goresan. Genteng ini juga dapat menguning seiring waktu jika terkena sinar matahari langsung.
7. Genteng kaca
Fungsi genteng kaca ini sebenarnya adalah pelengkap dari genteng tanah liat dan genteng keramik. Genteng ini tidak bisa dipasang di seluruh atap rumah, tapi hanya sebagian kecilnya saja. Kegunaannya untuk memberikan ruang kepada sinar matahari masuk ke dalam rumah.
Genteng kaca biasanya ditaruh di atas dapur, tempat cuci, dan gudang yang tergolong lembap. Cara ini membuat ruangan-ruangan tersebut tidak mudah ditumbuhi oleh jamur.
Mengingat terbuat dari material kaca, genteng ini pun mudah pecah. Saat cuaca sedang panas, ruangan di dalamnya pun jadi ikutan panas.
8. Genteng asbes
Genteng ini sebenarnya sudah mulai banyak ditinggalkan. Namun, masih ada sejumlah rumah di pinggiran kota dan pedesaan yang menggunakannya. Bukan tanpa alasan, genteng asbes punya harga yang relatif murah dan pastinya mudah dipasang.
Sisi buruknya, material asbes ini bisa mengeluarkan debu dan kotoran yang berbahaya jika terhirup oleh manusia. Bahan asbes ini juga kurang bisa melindungi rumah dari hawa panas matahari pada siang hari.
9. Genteng spandek
Jenis genteng ini terbuat dari campuran aluminium, seng, dan bahan silikon. Perpaduannya membuat genteng tidak mudah retak atau pecah saat diinjak dari atas. Kelebihan ini yang membuatnya aman dari cuaca ekstrem, seperti hujan deras disertai angin kencang.
Sayangnya, genteng ini cukup berisik saat hujan. Karena itu, tidak cocok untuk rumah yang berada di wilayah dengan curah hujan tinggi.
10. Genteng sirap kayu ulin
Genteng ini banyak digunakan oleh masyarakat Kalimantan. Daya tahannya cukup baik karena menggunakan kayu besi atau kayu ulin. Jenis kayu ini memiliki daya tahan tinggi dari cuaca, kelembapan, dan serangga.
Mengingat terbuat dari kayu, genteng ini cukup rumit proses pemasangannya. Material kayunya pun sangat mudah terbakar sehingga berbahaya jika kamu tinggal di wilayah yang cukup kering.
Baca juga: Keunggulan dan Manfaat Asbes untuk Material Bangunan dan Atap Rumah
Itu dia macam-macam jenis genteng yang bisa dijadikan atap. Beli keperluan genteng kamu di BukaBangunan yang menawarkan harga bersaing untuk setiap jenis genteng. Kamu pun bisa mendaftar menjadi Partner BukaBangunan untuk jalani bisnis bahan material bangunan.