Jangan Keliru! Ketahui Jenis-jenis Baut dan Perbedaannya dengan Sekrup

may.rahmadi 03 Februari 2023

Banyaknya alat dan bahan-bahan material bangunan kerap membuat bingung sebagian orang yang ingin melakukan aktivitas pertukangan. Kebingungan itu kemudian membuat mereka kesulitan menentukan perkakas yang tepat.

Contoh yang banyak disalah artikan adalah baut dan sekrup. Kalau tertukar, akan sangat mengganggu aktivitas pertukangan. Sebab, baut dan sekrup merupakan alat yang penting untuk menyambungkan, atau untuk mengunci material agar kokoh, tetapi memiliki bentuk berbeda.

Untuk mengetahui serba-serbi soal baut dengan lengkap dan perbedaannya dengan sekrup, simak penjelasan berikut, ya!

Pengertian Baut

Baut adalah pengikat berulir yang digunakan untuk menyatukan dua material. Secara umum baut memiliki struktur yang terdiri dari kepala baut, dan badan baut yang berulir penuh atau hanya berulir sebagian. Fungsi baut adalah menyatukan dua komponen dengan mekanisme ulir yang dibantu oleh mur.

Perbedaan Baut dan Sekrup

Baut dan sekrup pada dasarnya memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk menyatukan dua komponen dengan mekanisme ulir. Namun struktur dan mekanisme antara jenis baut dengan sekrup memiliki sejumlah perbedaan. Apa saja perbedaan tersebut? Berikut penjelasannya:

1. Panjang ulir

Baut memiliki panjang ulir yang relatif lebih pendek dibandingkan sekrup. Ulir pada sekrup biasanya berada di sepanjang badan. Ini terkait fungsi utama dari kedua alat untuk mengikat ini.

2. Fungsi

Beragam jenis baut berfungsi untuk mengikat material tanpa adanya jalur ulir. Sementara sekrup digunakan biasanya digunakan pada material yang sudah memiliki jalur ulir.

3. Bantuan mur

Karena tidak memiliki jalur ulir pada material yang akan disatukan, penggunaan baut biasanya juga membutuhkan mur, untuk makin menguatkan ikatan antar material. Sebaliknya karena sudah memiliki jalur ulir, aplikasi sekrup biasanya tidak menggunakan mur, ulir sekrup yang terpasang dengan baik di lajur ulirnya pasti akan terikat kencang.

4. Ujung badan

Dengan mekanisme pengikat dibantu mur, baut biasanya memiliki ujung badan yang datar agar menguatkan ikatannya sekaligus membuat mur tidak mudah copot. Sementara sekrup umumnya memiliki ujung badan tajam atau lancip yang berguna untuk menancapkan sekrup pada bidang yang ingin diikat, dan meningkatkan daya rekat melalui gaya inersianya.

Jenis-jenis baut

Setelah mengetahui perbedaan antara baut dan sekrup, sekarang kamu perlu mengetahui jenis-jenis baut supaya bisa membantumu dalam mengaplikasikannya. Sebab, baut memiliki fungsi dan manfaat yang berbeda, tergantung jenis-jenisnya. Memilih baut yang tepat, tentu akan memudahkan pekerjaan kamu dan menghindarkan kamu dari potensi kerusakan material, atau alat-alat perkakas kamu.

Nah, saat ini di pasaran terdapat banyak sekali jenis baut yang beredar. Untuk memudahkan kamu, berikut ini beberapa jenis baut yang paling umum digunakan baik untuk kepentingan industri besar, atau bahkan kebutuhan rumah tangga.

1. Baut Jangkar

Jenis baut jangkar biasanya memiliki panjang atau diameter yang besar, karena umumnya digunakan pada pekerjaan-pekerjaan Industrial berkala besar. Jenis baut jangkar didesain untuk menyambungkan komponen kepada permukaan keras seperti beton, baja, dan lainnya.

Untuk kebutuhan rumah tangga, jenis baut jangkar biasanya digunakan saat pengecoran struktur fondasi, atau saat perawatan untuk pembuatan saluran.

2. Baut Kereta

Jenis baut ini memiliki kepala berbentuk kubah dan ujung badan yang mendatar dengan ulir di setengah badan baut. Jenis baut ini memiliki fungsi biasanya untuk mengikat material antar logam atau antara logam dengan kayu. Makanya jenis baut ini seringkali digunakan untuk sebagai alat dalam mengikat antar komponen di furnitur, atau kebutuhan konstruksi rumah.

3. Baut Arbor

Sebagaimana telah dijelaskan aplikasi baut biasanya digunakan dengan mur, nah jenis baut arbor juga demikian, namun yang menarik baut arbor memiliki mur pipih atau sering disebut washer yang terintegrasi dengan badan baut. Sehingga aplikasi pengencangan dengan baut ini juga bisa dilakukan dengan mengencangkan bagian washer. Jenis baut ini biasanya digunakan di perkakas-perkakas elektronik seperti gergaji mesin.

4. Baut Elevator

Apakah kamu pernah melihat jenis baut yang ketika dipasang tanpa kelihatan alias rata dengan permukaan. Jika iya berarti kamu sedang melihat jenis baut elevator yang memiliki ciri khas kepala baut yang tipis dan rata membulat.

Dengan karakteristik tersebut, jenis baut ini biasanya dapat diaplikasikan tanpa alat bantu. Dengan kepala yang terkesan menyatu dengan permukaan material, jenis baut ini sering digunakan untuk mengunci perabotan, sehingga memberikan efek tanpa sambungan yang estetik.

5. Baut Mata

Baut mata alias eye bolts, juga merupakan jenis yang cukup unik. Tak seperti baut pada umumnya yang memiliki kepala menonjol berbentuk segi empat hingga heksagonal, jenis baut ini berbentuk lingkaran tegak dengan lubang di tengahnya.

Dengan lubang tersebut, jenis baut ini bisa digunakan untuk menggantung beban, atau menjadi jangkar pengikat dengan baut atau material lainnya seperti kabel, kawat, selang, dan lainnya.

6. Baut Hex

Jenis baut hex merupakan baut yang paling umum yang ada, dengan kepala berbentuk segi enam atau heksagonal, atau variasi lainnya seperti segi empat atau segi delapan. Dengan bentuk kepala segi enam, aplikasi baut hex biasanya memerlukan kunci pas, atau kunci inggris untuk mengencangkan baut.

Adapun jenis baut ini sering digunakan pada komponen-komponen mesin kendaraan bermotor atau sejumlah elektronika besar. Baut hex biasanya memiliki ulir yang relatif pendek.

7. Baut Tap

Serupa tapi tak sama dengan jenis baut hex, baut tap memiliki kepala segi enam atau variasi kepala lainnya. Perbedaannya adalah ulir di baut tap biasanya ada sepanjang badan baut. Ini diperlukan karena fungsi baut tap biasanya digunakan untuk menyatukan komponen dengan ketebalan dan presisi yang tinggi.

8. Baut mesin

Baut mesin, merupakan mirip dengan baut heksagonal, namun jenis baut ini biasanya memiliki ulir pada badan baut yang sangat pendek yang hanya memuat ke dalam diameter dalam mur.

Baut jenis ini didesain sedemikian rupa untuk menyatukan komponen-komponen mesin yang biasanya memiliki ketebalan tinggi, sehingga bagian yang muncul hanya bagian ulirnya saja.

9. Baut U

Jika pada jenis baut sebelumnya struktur baut hanya terdiri dari kepala dan badan baut, jenis baut u memiliki struktur yang unik, yaitu ulir pendek di masing-masing ujung dan badan baut yang membentuk huruf U.

Jenis baut U biasanya digunakan untuk menyatukan material-material bulat seperti pipa, atau untuk menguatkan bagian atas struktur bangunan, tembok yang membutuhkan pengikat berbentuk melengkung.

Setelah mengetahui seluruh serba-serbi baut, mulai dari fungsi dan jenis baut. Kini kamu bisa memilih baut apa yang paling cocok untuk kebutuhanmu. Semua jenis baut di atas juga sangat mudah didapatkan di toko-toko bangunan sekitar kamu, loh.

Itulah pengertian dan fungsi baut serta perbedaannya dengan sekrup. Jangan sampai tertukar, ya! Dan jika kamu tertarik untuk berjualan bahan bangunan untuk memulai bisnis toko bangunan, kamu bisa gabung Bukabangunan untuk dapetin stok bahan bangunan terbaik dan menguntungkan.