Beranda

Kategori

Artikel

Inilah Ukuran Bata Ringan dan Cara Menghitung Kebutuhannya

Ardito Wahyu Octian
Bata ringan memiliki ukuran yang berbeda-beda (Foto: 123rf)
Bata ringan memiliki ukuran yang berbeda-beda (Foto: 123rf)

Jika kamu memerhatikan pembangunan rumah saat ini, kebanyakan orang sudah menggunakan bata berwarna putih yang sering disebut bata ringan. Ukuran bata ringan pun bermacam-macam. Memang, saat ini bata merah tidak lagi menjadi salah satu bahan baku dalam pembangunan. Dengan majunya perkembangan zaman, bata ringan sudah menjadi hal biasa dan dapat menggantikan peran bata merah.

 

 

Mengenal Pengertian Apa Itu Bata Ringan

Bata ringan adalah bahan material yang populer digunakan
Bata ringan adalah bahan material yang populer digunakan (Foto: 123rf)

 

Sebelumnya, kita harus mengenal terlebih dahulu apa itu pengertian bata ringan sebenarnya. Dikutip dari Wikipedia, bata ringan atau yang sering disebut dengan hebel ini adalah jenis bata yang terbuat dari adonan pasir silika, gypsum batu kapur, semen, air, dan aluminium bubuk.

Adonan tersebut nantinya diawetkan dengan cara dipanaskan dan diberi tekanan tinggi memakai alat bernama autoclave. Nantinya, bata ringan tersebut juga dapat memberikan kedapan suara serta tahan terhadap api dan juga jamur.

Bata ringan dapat digunakan untuk bagian eksterior maupun interior bangunan. Bahkan, bata ringan juga dapat diwarnai menggunakan campuran stucco atau papan plastik. Karena pemasangannya cepat dan mudah, kini bata ringan menjadi populer di masyarakat.

Jenis-jenis Bata Ringan

Dilansir dari Hebel Indonesia, bata ringan terbagi menjadi dua jenis. Pertama adalah bata ringan AAC dan kedua adalah CLC. ACC berasal dari adonan yang terdiri dari pasir silika, gypsum, batu kapur, semen, air, dan aluminium bubuk. Adonan tersebut dicampur secara sempurna dan akan mengembang selama 8 jam. Setelah itu, adonan bata ringan ACC akan dipotong sesuai ukuran dan dimasukkan ke dalam autoclave.

Sedangkan jenis bata ringan CLC menggunakan proses pengawetan secara alami. Kerikilnya digantikan dengan gelembung udara yang menggunakan busa organik. Dengan begitu, tidak akan terjadi reaksi kimia saat pembuatan adonannya. Udara di dalam CLC juga berfungsi sebagai media untuk membungkus udara. Pada jenis CLC, gelembung udara dihasilkan secara terpisah antara satu dengan lainnya sehingga penyerapan air jauh lebih sedikit dibandingkan AAC.

Perbedaan Bata Ringan dan Bata Merah

Inilah perbedaan bata ringan dan bata merah
Inilah perbedaan bata ringan dan bata merah (Foto: 123rf)

 

Jika dilansir dari John Irwin Chicago, perbedaan signifikan terlihat dari bentuknya. Bata ringan memiliki berbagai macam bentuk dari kotak, segi tiga, hingga trapesium. Tidak hanya itu saja, ukuran bata ringan juga sangat bervariasi dan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

Sedangkan bata merah bentuknya terbatas seperti bujur sangkar. Dengan kata lain, bata ringan bisa lebih memberikan kesan unik dan menarik. Apalagi, dari ukurannya juga rata-rata memiliki kesamaan sehingga harganya bisa jadi lebih lebih mahal dibandingkan dengan bata ringan.

Kelebihan Menggunakan Bata Ringan

Dengan adanya kebutuhan terhadap ukuran bata ringan, tentunya ada kelebihan yang diberikan dibandingkan dengan bata merah. Beberapa kelebihan bata ringan adalah sebagai berikut.

  • Dapat mengurangi perubahan suhu ruangan yang drastis.
  • Strukturnya yang poros membuat bata ringan tahan api.
  • Tingkat keakuratan dalam pemotongan tinggi sehingga mengurangi pembuangan sisa potong.
  • Material yang dipakai sangat efisien sehingga memiliki dampak minim bagi lingkungan. Hal itu bisa dilihat dari proses pembuatan hingga pembuangan sampah sisa.
  • Bobotnya juga sangat ringan menjadikannya lebih murah dalam transportasi, ongkos tukang, dan memperbesar kemungkinan bertahan jika terjadi gempa bumi.
  • Ukurannya lebih besar sehingga pengerjaannya bisa lebih cepat selesai.
  • Dapat mengurangi biaya proyek untuk konstruksi yang sangat besar.
  • Sangat ramah lingkungan.
  • Dapat memberikan ventilasi yang baik.
  • Tidak mengandung gas beracun.
  • Jauh lebih tahan lama.

 

Jenis Ukuran Bata Ringan yang Ada Saat Ini

Ada beberapa jenis dan ukuran bata ringan di pasaran
Ada beberapa jenis dan ukuran bata ringan di pasaran (Foto: 123rf)

 

Untuk mengetahui ukuran bata ringan, kita bisa mengeceknya di toko material terdekat. Di sana, kamu bisa mengetahui berbagai macam ukuran bata ringan yang ada saat ini. Rinciannya adalah sebagai berikut.

  • Panjang 60 cm, lebar 20 cm, tebal 7,5 cm.
  • Panjang 60 cm, lebar 20 cm, tebal 10 cm.
  • Panjang 60 cm, lebar 20 cm, tebal 12,5 cm.
  • Panjang 60 cm, lebar 20 cm, tebal 15 cm.
  • Panjang 60 cm, lebar 20 cm, tebal 20 cm.

 

Dari berbagai macam ukuran bata ringan di atas, kita bisa melihat bahwa panjang dan lebarnya memiliki kesamaan, tapi yang berbeda adalah ketebalannya. Secara umum, tebal bata ringan yang sering digunakan adalah ukuran 7,5 cm dan 10 cm.

Cara Menghitung Kebutuhan Bata Ringan

Setelah kita melihat ukuran bata ringan di atas, maka berlanjut pada cara menghitung kebutuhan bata ringan. Hal ini sangat penting karena kita harus tahu berapa kebutuhan bata ringan yang dibutuhkan saat membuat bangunan. Jika tidak, ini bisa memengaruhi pengeluaranmu.

Perlu diingat bahwa harga bata ringan biasanya dijual dengan satuan kubik, sedangkan untuk bata merah justru dijual dengan harga per buah. Untuk menghitung 1 kubik (m3) pada bata ringan sedikit berbeda dengan cara menghitung kebutuhan bata merah.

Jika pemasangan bata merah lebih banyak dibutuhkan campuran semen dan pasir, maka pemasangan bata ringan justru membutuhkan semen mortar sebagai perekat.

Satu kaleng mortar seberat 40 kg bisa dipakai untuk memasang 10 meter persegi luas dinding yang memiliki ketebalan 3 mm. Untuk lebih tahu cara menghitung kebutuhan bata ringan, simak ulasannya di bawah ini.

 

 

  • Contoh Menghitung Ukuran Bata Ringan 60 x 20 x 7,5 cm

Pertama, hitung ukuran bata ringan yang memiliki ketebalan 7,5 cm. Untuk simulasi perhitungan ukuran bata ringan itu sendiri adalah sebagai berikut.

1 m3 = 1 : (0,6 x 0,2 x 0,075)

  = 1 : 0,009 = 111 pcs

 

Dari perhitungan tersebut, kita bisa melihat bahwa ukuran bata ringan dengan tebal 7,5 cm dibutuhkan sekitar 111 buah untuk setiap kubiknya. Jika harga per m3 ada di kisaran Rp600.000, maka harga untuk per buahnya adalah sebagai berikut.

 

Rp600.000 : 111 = Rp5.405

 

Jadi, berapa buah bata ringan untuk luas dinding per m2? Jawabannya adalah sebagai berikut.

 

1 m2 = 1 : (0,6 x 0,2) = 8 buah

 

Maka, dibutuhkan kurang lebih 8 buah bata ringan dengan ukuran ketebalan 7,5 cm. Dengan begitu, maka luas dinding per meter persegi dibutuhkan biaya sebagai berikut.

 

8 buah x Rp5.405 = Rp43.240

 

Berikutnya adalah menghitung luas dinding yang dihasilkan dari 111 buah ukuran bata ringan yang tebalnya 7,5 cm. Untuk caranya adalah sebagai berikut.

Diketahui luas dari satu buah bata ringan adalah 0,6 m x 0,2 m = 0,12 m2. Maka, untuk menghitung 1 m3 bata ringan dengan tebal 7,5 cm, cukup kalikan dengan jumlah isi bata ringan dalam setiap kubiknya, yakni 111 buah. Jadi, perhitungannya adalah sebagai berikut.

 

0,12 m2 x 111 buah = 13,32 m2 luas dinding.

 

Jika kamu ingin menghitung sisanya, maka caranya pun sama dengan sistem di atas.

 

Itulah berbagai macam ukuran bata ringan dan cara menghitung kebutuhannya. Dari ulasan di atas, kita bisa melihat bahwa bata ringan memiliki ukuran berbeda-beda dan kelebihan yang sangat menarik. Meskipun begitu, baik bata ringan dan bata merah memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing sehingga semua tergantung kebutuhanmu.

Nah, untuk kamu yang sedang membangun rumah, kamu bisa membeli berbagai kebutuhan material bangunanmu di BukaBangunan. Temukan bahan bangunan terlengkap dari distributor lokal aman dan tepercaya. Belanja bahan bangunan pun jadi lebih mudah, hemat, dan lengkap!

Yuk, download sekarang!

Download di Google Play Store
Artikel terkait lainnya
Info Harga Batu Belah Terbaik di BukaBangunan

Info Harga Batu Belah Terbaik di BukaBangunan

25 Maret 2023

Info Harga, Jenis, dan Ukuran Batu Base Course Berkualitas di BukaBangunan

Info Harga, Jenis, dan Ukuran Batu Base Course Berkualitas di BukaBangunan

25 Maret 2023

Info Harga Batu Limestone Murah di BukaBangunan

Info Harga Batu Limestone Murah di BukaBangunan

25 Maret 2023

Info Harga Batu Sirdam Terbaik dan Berkualitas di BukaBangunan

Info Harga Batu Sirdam Terbaik dan Berkualitas di BukaBangunan

25 Maret 2023

Info Harga dan Jenis Batu Kali Murah di BukaBangunan

Info Harga dan Jenis Batu Kali Murah di BukaBangunan

25 Maret 2023

Info Harga Bata Ringan Murah dan Berkualitas di BukaBangunan

Info Harga Bata Ringan Murah dan Berkualitas di BukaBangunan

25 Maret 2023

Terbaru
Desain Bangunan Warung Sembako yang Bikin Betah Belanja

Desain Bangunan Warung Sembako yang Bikin Betah Belanja

8 April 2023

Garis Sempadan Bangunan: Pengertian dan Cara Penetapan

Garis Sempadan Bangunan: Pengertian dan Cara Penetapan

8 April 2023

Pajak Bumi dan Bangunan: Pengertian dan Cara Hitungnya

Pajak Bumi dan Bangunan: Pengertian dan Cara Hitungnya

8 April 2023

Yuk, Simak Pengertian, Manfaat dan Contoh RAB Bangunan

Yuk, Simak Pengertian, Manfaat dan Contoh RAB Bangunan

8 April 2023

Ketahui! Inilah Pengertian Gambar Bangunan dan Jenisnya

Ketahui! Inilah Pengertian Gambar Bangunan dan Jenisnya

8 April 2023

Prosedur Mudah untuk Mendapatkan Hak Guna Bangunan

Prosedur Mudah untuk Mendapatkan Hak Guna Bangunan

8 April 2023

Cara Menghitung Luas Bangunan Pakai Rumus Sederhana

Cara Menghitung Luas Bangunan Pakai Rumus Sederhana

8 April 2023

Cara Mudah Mengurus Surat Izin Mendirikan Bangunan

Cara Mudah Mengurus Surat Izin Mendirikan Bangunan

8 April 2023

Wajib Ada di Rumah, 3 Tips Simpan Alat Tukang Bangunan

Wajib Ada di Rumah, 3 Tips Simpan Alat Tukang Bangunan

8 April 2023

WhatsApp logo consisting of a green circle containing the outline of a white speech bubble with a white telephone icon in it