Beranda

Kategori

Artikel

Jadi Partner

Fungsi Stop Kontak dan Jenis-jenisnya yang Ada di Pasaran

Ardito Wahyu Octian
Setiap rumah pasti memiliki stop kontak (Foto: 123rf)
Setiap rumah pasti memiliki stop kontak (Foto: 123rf)

Setiap bangunan pasti memiliki stop kontak pada setiap ruangan. Stop kontak sendiri merupakan sebuah material instalasi listrik yang sangat sering digunakan untuk berbagai kebutuhan listrik pada bangunan tersebut. Alat listrik satu ini biasanya terbuat dari bahan plastik sehingga pengguna bisa aman dari aliran listrik.

Meskipun begitu, kamu tetap harus hati-hati karena dalam beberapa kasus stop kontak bisa menimbulkan arus pendek listrik. Hal tersebut bahkan bisa menyebabkan kebakaran.

 

 

Fungsi Stop Kontak

Stop kontak memiliki banyak fungsi (Foto: 123rf)
Stop kontak memiliki banyak fungsi (Foto: 123rf)

Pada dasarnya, fungsi stop kontak yang utama adalah sebagai pemutus ketika terjadinya kontak antara arus positif, arus negatif, dan juga grounding pada sebuah instalasi listrik. Bahkan, stop kontak ini bisa memutuskan arus listrik yang mungkin terjadi antara sumber listrik dengan tubuh manusia.

Selain itu, stop kontak juga memiliki fungsi sebagai terminal yang menghubungkan sumber listrik ke perangkat elektronik rumah tangga. Dengan begitu, semua barang elektronik bisa menyala dan berfungsi sesuai penggunaannya.

Ketika mendirikan sebuah bangunan, alat ini bisa dipasang pada banyak lokasi. Lebih tepatnya, bisa ditempatkan pada daerah yang mudah dijangkau oleh peralatan yang membutuhkan aliran listrik.

Jenis-jenis Stop Kontak yang Ada di Pasaran

Ada beberapa jenis stop kontak yang dijual di pasaran (Foto: 123rf)
Ada beberapa jenis stop kontak yang dijual di pasaran (Foto: 123rf)

Perlu kamu ketahui bahwa jenis stop kontak yang ada di pasaran seluruh dunia memiliki perbedaan. Bahkan, menurut World Standards, stop kontak di dunia setidaknya memiliki 15 tipe jenis. Untuk mengetahui jenis-jenis stop kontak di seluruh dunia, simak ulasannya di bawah ini.

1. Stop Kontak Tipe A

Model stop kontak pertama adalah tipe A yang diadaptasi ke 23 negara di dunia. Bentuk colokannya sendiri berupa 2 lempeng yang bersebelahan. Hal ini termasuk ke dalam kelas II dengan standar dua cabang paralel. Rata-rata satuan tegangannya adalah 100-127 Volt (V) dengan kompatibel steker tipe A.

Pada wilayah asia, fungsi stop kontak ini diterapkan pada Bangladesh, Kamboja, China, Jepang, Myanmar, Filipina, Taiwan, Thailand, Maldives, dan juga Vietnam.

Sedangkan negara lain yang juga memakai tipe stop kontak ini adalah Bahamas, Barbados, Bermuda, Kanada, Kolombia, Kosta Rika, Kuba, Jamaika, Meksiko, Peru, Puerto Rico, Trinidad & Tobago, Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

2. Stop Kontak Tipe B

Stop kontak tipe B berupa lempeng saling berdekatan sebagai konektornya dan ditambah berbentuk U pada bagian bawah. Jenis stop kontak ini kompatibel dengan steker tipe A dan ukuran voltasenya pun berbeda-beda pada setiap negara, yakni dari 100 hingga 200 V.

Setidaknya ada 17 negara yang menggunakan fungsi stop kontak tipe B ini. Contohnya di Asia ada Jepang, Thailand, Taiwan, dan juga Filipina.

3. Stop Kontak Tipe C

Nah, ini adalah jenis stop kontak yang dipakai di Indonesia, yakni tipe C. Pada fungsi stop kontak ini terdapat dua pin berdiameter 4 mm dan hampir mirip dengan tipe A. Pada bagian pusatnya, ukurannya mencapai 19 mm. Jarak antar pin di dasar terpisah sejauh 18,6 mm dan di ujungnya 17,5 mm.

Selain Indonesia, beberapa negara yang menggunakan stop kontak tipe C adalah Argentina, Bangladesh, China, Chili, Marokom Paraguay, dan beberapa negara Eropa. Ukuran stop kontak tipe C juga beragam, yakni dari 110 V, 127 V, 220 V, dan juga 230 V.

4. Stop Kontak Tipe D

Berikutnya ada stop kontak tipe D yang sering digunakan pada negara India dan juga Nepal. Bentuk stop kontak tipe D ini yaitu ada tiga koneksi berbentuk bulat yang membentuk gambar segitiga. Kekuatan yang ada di dalam stop kontak tipe D ini adalah 5 Ampere.

Satu tegangan listrik pada stop kontak tipe D ini adalah 220 V dan juga 240 V. Selain India dan Nepal, negara lain yang menggunakan fungsi stop kontak ini antara lain Bangladesh, Bhutan, Hong Kong, Macau, Maldives, Monaco, Myanmar, dan juga Sri Lanka.

 

Baca Juga: Rekomendasi Lem Besi Terkuat untuk Menyambung Logam

 

5. Stop Kontak Tipe E

Jika dilihat sekilas, stop kontak tipe E ini sangat mirip dengan tipe C. Hal itu dikarenakan stop kontak ini memiliki dua koneksi berbentuk bulat yang ukuran panjangnya sebesar 14 mm dan diameter 4,8 mm. Untuk satuan tegangannya mencapai 220 V dan 230 V.

Stop kontak tipe E ini kebanyakan digunakan di Perancis, Belgia, Polandia, Slovakia, Republik Ceko, Denmark, Ethiopia, Perancis, Israel, Monaco, dan juga Maroko.

6. Stop Kontak Tipe F

Orang Indonesia mungkin akan mengenal stop kontak tipe F ini. Sebab, bentuk stop kontak satu ini memiliki kemiripan dengan tipe C. Fungsi stop kontak ini bisa disebut sebagai “Schuko Stecker” atau “Schutzkontakt” yang memiliki arti “stop kontak perlindungan”.

Bentuknya sendiri cenderung bulat dan ada dua klip landasan di bagian sisi steker. Satuan tegangannya adalah 220-240 V. Untuk stop kontak tipe F ini banyak dipakai pada daerah Eropa dan Rusia, Bhutan, Mesir, Ethiopia, Makau, Peru, Rusia, Korea Selatan, Vietnam, Thailand, Turki, dan juga Uruguay.

 

 

7. Stop Kontak Tipe G

Selanjutnya ada stop kontak tipe G yang sering dipakai pada daerah Eropa, Irlandia, Malta, Malaysia, dan juga Singapura. Bentuknya sendiri persegi panjang yang membentuk segitiga sama kaki. Pin netral tipe G ini memiliki ukuran panjang sebesar 17,7 mm dan pin pendek dengan ukuran 6,35 mm. Sedangkan ukuran voltnya adalah 220, 230, dan juga 240 V.

8. Stop Kontak Tipe H

Untuk stop kontak tipe H ini termasuk eksklusif yang hanya digunakan pada negara Israel, Palestina, dan juga Thailand. Stop kontak ini juga memiliki tiga garpu bulat yang membentuk segitiga. Semua colokannya dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Akan tetapi, colokan listrik tipe H ini ternyata lebih sering ditemukan pada sebagian daerah Israel. Fungsi stop kontak tipe H memiliki tiga garpu bulat yang membentuk segitiga dengan ukuran panjang sebesar 19 mm.

 

Baca Juga: Inilah Fungsi Kunci Inggris dan Rekomendasi Terbaik Saat Membelinya

 

9. Stop Kontak Tipe I

Stop kontak tipe I memiliki dua koneksi berbentuk V terbalik dengan kemiringan 30 derajat. Ditambah lagi, pada stop kontak tipe I memiliki pin di tengah sebagai grounding. Untuk stop kontak tipe I ini sendiri juga sering digunakan di negara Argentina, Austria, China, Fiji, Myanmar, New Zealand, dan juga Uruguay.

10. Stop Kontak Tipe J

Jika dilihat sekilas, stop kontak tipe J memiliki bentuk yang mirip dengan tipe C. Apalagi, hal itu didukung dengan adanya tiga koneksi. Colokan ini juga bisa membentuk V dengan kemiringan 30 derajat.

Fungsi stop kontak tipe J yang memiliki pin sejajar ini adalah pin fasa dan juga netral. Sedangkan satu pin di bagian tengah memiliki fungsi sebagai grounding. Jenis stop kontak tipe J hanya dipakai pada tiga negara, yakni Maldives, Swiss, dan juga Liechtenstein.

11. Stop Kontak Tipe K

Fungsi stop kontak tipe K ini biasa digunakan pada negara Brazil dan juga Afrika Selatan. Ada dua tipe varian stop kontak tipe K ini. Pertama tipe 10 Ampere dengan diameter lingkaran 4 mm dan panjang konektornya sebesar 19 mm.

Sedangkan kedua adalah tipe 20 Ampere dengan diameter lingkaran 4,8 mm. Panjangnya sebesar 19 mm yang biasa digunakan untuk peralatan berat. Antara satu koneksi dengan koneksi lainnya terpisah dengan jarak sebesar 19 mm.

 

Baca Juga: Fungsi Kunci Ring dan Rekomendasi Merk Terbaik Saat Membelinya

 

Nah, itulah fungsi stop kontak dan berbagai jenisnya di seluruh dunia. Semoga informasi ini bisa bermanfaat.

Membeli barang-barang bangunan seperti stop kontak juga semakin mudah. Kini ada BukaBangunan yang menyediakan bahan-bahan bangunan terlengkap ataupun jika kamu adalah pengusaha yang tertarik untuk berjualan bahan bangunan, kamu bisa menjadi supplier bahan bangunan dengan gabung Bukabangunan. Menemukan jenis-jenis dan fungsi stop kontak terbaik untuk kebutuhan listrik pun semakin mudah dan juga praktis!

Yuk, download sekarang!

Download di Google Play Store
Artikel terkait lainnya
Info Harga dan Jenis Gergaji Mesin Listrik Terbaik

Info Harga dan Jenis Gergaji Mesin Listrik Terbaik

24 Maret 2023

Fungsi Stop Kontak dan Jenis-jenisnya yang Ada di Pasaran

Fungsi Stop Kontak dan Jenis-jenisnya yang Ada di Pasaran

25 Oktober 2022

Cara Mudah dan Aman Pasang Stop Kontak di Tembok

Cara Mudah dan Aman Pasang Stop Kontak di Tembok

22 Desember 2022

Info Lengkap Distributor Kabel dari Kabel Roll Hingga Kabel Listrik

Info Lengkap Distributor Kabel dari Kabel Roll Hingga Kabel Listrik

20 Maret 2023

Info Lengkap Harga Kabel Ties serta Klip Kabel Terbaik di BukaBangunan

Info Lengkap Harga Kabel Ties serta Klip Kabel Terbaik di BukaBangunan

20 Maret 2023

Inilah 8 Jenis Kabel Listrik dan Harganya di Pasaran

Inilah 8 Jenis Kabel Listrik dan Harganya di Pasaran

24 Oktober 2022

Terbaru
15 Rekomendasi Warna Cat Ruang Tamu yang Bagus dan Elegan

15 Rekomendasi Warna Cat Ruang Tamu yang Bagus dan Elegan

2 April 2024

10 Tips Membuat Tata Ruang Rumah Minimalis Terlihat Lega

10 Tips Membuat Tata Ruang Rumah Minimalis Terlihat Lega

30 Maret 2024

10 Cara Membuat Ruangan Kedap Suara yang Mudah Dilakukan

10 Cara Membuat Ruangan Kedap Suara yang Mudah Dilakukan

28 Maret 2024

Mengenal 5 Teknik Pembuatan Keramik dan Prosesnya dari Awal

Mengenal 5 Teknik Pembuatan Keramik dan Prosesnya dari Awal

28 Maret 2024

8 Cara Mengatasi Tembok Lembap yang Mudah dan Aman 

8 Cara Mengatasi Tembok Lembap yang Mudah dan Aman 

26 Maret 2024

10 Kombinasi Warna Cat Kusen Pintu dan Jendela yang Unik

10 Kombinasi Warna Cat Kusen Pintu dan Jendela yang Unik

26 Maret 2024

6 Cara Menghilangkan Cat di Baju yang Mudah dan Ampuh

6 Cara Menghilangkan Cat di Baju yang Mudah dan Ampuh

26 Maret 2024

10 Rekomendasi Warna Cat Rumah Sederhana tapi Mewah

10 Rekomendasi Warna Cat Rumah Sederhana tapi Mewah

26 Maret 2024

6 Cara Hitung Luas Bangunan yang Mudah Dilakukan

6 Cara Hitung Luas Bangunan yang Mudah Dilakukan

21 Maret 2024

WhatsApp logo consisting of a green circle containing the outline of a white speech bubble with a white telephone icon in it